Mama menusuk Papa dengan pisau kecil
yang biasa digunakannya untuk memotong batang bunga. Aku tak berkata-kata,
menyaksikan adegan itu dari kolong meja di dapur. Pantatku menempel di lantai,
kedua kakiku ditekuk dengan tubuh merapat dan tangan yang memeluk erat kakiku
sendiri seperti aku sedang melipat diriku sekecil mungkin.
Kamis, 04 April 2019
Minggu, 10 Februari 2019
Yang Namanya Tulisan Tentu Ada Isinya, Tidak Kosong
Apa itu
tulisan? Tentu sesuatu yang memiliki isi, bukan? Jika tidak berisi atau kosong,
maka apa masih disebut tulisan? Sama seperti saat kita membaca tulisan ini.
Saya menyebutnya tulisan karena orang lain membacanya. Meski tidak ada yang
membaca, karena sudah terlanjur ditulis, maka ini tetap saja disebut tulisan.
Saya
bertanya-tanya sendiri: Kenapa terkadang ada saja seseorang yang
mempermasalahkan dengan tulisan yang tak berisi atau tidak memiliki
pesan/amanat di dalamnya? Benarkah demikian?
Rabu, 06 Februari 2019
Hymn of Death: Cinta dan Sebuah Usaha Mengakhiri Penderitaan
Malam
itu, di antara kejenuhan mencari hal-hal baru—hal yang dapat membuat saya
merasa hidup, saya memutuskan untuk berselancar di Facebook. Mencari bahan
bacaan, lelucon, atau sesuatu yang mungkin akan menarik minat saya. Seolah-olah
tahu apa yang sedang saya cari, sebuah postingan muncul dari salah satu akun
yang berteman dengan saya (yang tidak saya kenali siapa pemostingnya karena
tentu tidak semua akun yang berteman adalah orang-orang yang merupakan teman).
Menampilkan ulasan tentang drama Korea satu ini: Hymn of Death.
Minggu, 03 Februari 2019
Mencintai yang Saya: Sebuah Konsep Jatuh Cinta
Sudah
beberapa malam ini saya terserang insomnia. Tahu insomnia? Kalau tahu,
baguslah. Kalau tidak tahu, silakan cari tahu sendiri. Untuk serangan ini
sebenarnya saya tahu penyebabnya, tetapi solusi untuk mengobati yang agaknya
baru bisa terlaksana dalam waktu yang tidak dekat, membuat saya tidak juga
dapat tidur kalau matahari belum mengintip di timur sana.
Saya
paham betul, tidak semua situasi mampu saya damaikan satu per satu. Pasti ada
saja satu-dua yang saya musuhi. Ada satu-dua yang saya tidak senangi. Dan ada
Kamis, 31 Januari 2019
Edan!
Sunita
Kasih
“Wes toh, muleh!”
“Wes toh, muleh!”
“Halah
wong edan.”
“Ke
mana, Mbah? Mau ke atas lagi?”
“Keakehan duit apa gimana, Mbah?”
Gelak
tawa, cemooh juga bisik-bisik dari sela bibir bermunculan setiap melihat Mbah
Nuryo membawa barang-barang aneh dan pergi ke hutan. Wajar saja, siapa yang tak
heran, dalam usia sedemikian senja, Mbah Nuryo masih saja mondar-mandir bukit
sambil membawa cangkul dan bungkusan hitam.
Selasa, 29 Januari 2019
Produktivitas Menyulam "Aksara Tanpa Titik"
Cerita-cerita di dalam kumpulan
cerpen ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari, sekaligus empuk untuk
dibaca bahkan untuk berkali-kali. Membacanya seperti sedang berbincang dengan
sahabat dekat dan ditemani makanan favorit. Kita bisa memahami cerita dengan
mudah, sekaligus merasakan pesan yang ingin disampaikan penulis dengan tidak
kentara. Cinta, keluarga, dan menulis, jika Anda gemar menulis, maka tema apa
lagi yang lebih dekat daripada itu?
—Berry Budiman (Founder Lokerkata.com)
Lebih Baik Tidur, daripada Buta
Ada
begitu banyak jendela, seperti kamu tinggal di rumah tempat berlibur, tentu
rumah itu tidak hanya akan memiliki satu jendela agar kamu bisa melihat sisi
barat, utara, timur, dan selatan. Di setiap ruangan, kamu akan menemukan
jendela-jendela yang membuatmu tidak perlu keluar rumah untuk bisa menyaksikan
panorama alam.
Langganan:
Postingan (Atom)