Minggu, 10 Februari 2019

Yang Namanya Tulisan Tentu Ada Isinya, Tidak Kosong


Apa itu tulisan? Tentu sesuatu yang memiliki isi, bukan? Jika tidak berisi atau kosong, maka apa masih disebut tulisan? Sama seperti saat kita membaca tulisan ini. Saya menyebutnya tulisan karena orang lain membacanya. Meski tidak ada yang membaca, karena sudah terlanjur ditulis, maka ini tetap saja disebut tulisan.

Saya bertanya-tanya sendiri: Kenapa terkadang ada saja seseorang yang mempermasalahkan dengan tulisan yang tak berisi atau tidak memiliki pesan/amanat di dalamnya? Benarkah demikian?


Ah, jika saja ada sebuah buku tentang “bagaimana cara memahami wanita” dan buku itu menyajikan seribu halaman kosong sekalipun, tentu orang-orang dapat mengambil pelajaran di dalamnya: Bahwa tidak ada cara pasti untuk memahami isi pikiran wanita yang begitu rumit.

Jadi bagaimana bisa sebuah tulisan dikatakan kosong? Baik itu fiksi atau nonfiksi, tentu saja pasti memiliki isi yang tak harus selalu tersurat, karena kadang-kadang atau bahkan lebih banyak pesan tersirat di dalamnya jika saja kita mau menelaah.
Dalam tulisan yang berisi tentang pembantaian-pembantaian. Apa benar naskah itu sebegitu buruk? Apa hanya ada hal negatif saja yang bisa dipetik dari cerita itu?

Rasanya terlalu dangkal jika kita hanya melihat dasarnya saja. Entah itu berarti kita pembaca yang malas. Pembaca yang tidak peduli. Atau barangkali kita pembaca yang bodoh hingga harus disajikan sebegitu jelas tentang pesan moral. Yang jika penulis tidak menyajikan pesan moral secara gamblang, maka kita mengkategorikan ini tulisan tidak berbobot. Hanya tulisan sampah yang tidak mengandung nilai-nilai positif di dalamnya.

Setiap tulisan tentu memiliki isi. Tidak kosong. Tidak menghasilkan satu apa pun untuk dipelajari. Maka sebagai pembaca pun kita juga harus pintar-pintar memetik atau mengambil sebuah kesimpulan dari bahan bacaan kita selama ini. Pesan negatif tersampai atas pikiran yang negatif. Pesan positif kita dapat dari pikiran kita yang positif.

Jadi, benarkah ada tulisan yang benar-benar kosong?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar